Art Center Dejavu

  Aku...? Aku hari ini dimana aku merasa sedih... Tanpa ada sebab, tubuh terasa lebih berat.... Semuanya kecuali aku.... Semua orang tampak begitu sibuk.... Di dunia ini akulah kebencian itu.... Hatiku hancur dan suaraku hilang.... Kenapa aku berlari begitu semakin kencang...? Aku hanya berbaring diatas kasur.... Sambil memikirkan apa kesalahanku...?  Dan melihat jam dinding dimalam hari... Apakah ada yang berubah...?  Apa tajkkan terjadi seperti itu ...?  Ataukah hari ini, adalah hari terakhir...?  Saat jarum jam, menit, dan detik bertumpuk...! Aku yakin, aku maampu melukis ssenyum, Dalam ketulusan.... Dibalik semua suasana ini, Semua adalah masa laluku...!  Tetapi tak mudah mengatakan  pada diri sendiri....! Apakah ini kesalahanku...? Apakah ini salahku...? Suara ini bergema tanpa ada jawaban....  Aku satukan kedua tanganku terus berdo'a untuk diriku... Aku berharap esok akan lebih bahagia untuk diriku.... Aku berharap kedepannya akan jadi baik ...

  Musibah itu seperti obat, rasanya pahit, mungkin menyakitkan, di suntik atau yang lainnya, tapikan menjanjikan nikmat, sehat. Sehat...! Begitu juga musibah itu tidak nikmat, Artinya menyakitkan. TAPI ada nikmat di situ... Kenapa..? Karena pahalanya besar. Kalau kita Ridho, Kalau kita Sabar Sebagai mana kalau kita sakit, Sabar dikasih obat yang pahit, Disuntik, Karena berharap kesembuhan, maka kamu hidup diatas dunia ini, kalau mendapatkan musibah yang sabar, yang ridho.... Kenapa...? Karena kamu nanti akan mendapatkan pahala besar dan masuk surga Tuhan... Aamiin... Pontianak, Sabtu, 14 November 2020 By. Kujo

    Ku tatap wajahmu di waktu malam, Wajah tuamu yang mulai kusam. Kulihat dengan jelas kerut keringatmu, Yang dulu tak pernah nampak. Tangan mu yang kuat, Kini lemah seiring usia langkah mu yang dulu tegap, kini rapuh dan membungkuk. Maafkan aku Ayah.. Di saat semua orang berfikir aku telah dewasa, Aku masih jadi bocah nakal pembuat ulah.. Aku masih menyangguhkanmu cerita duka yang kelak akan jadi gurauan manja, Kala aku menjadi anakmu yang berguna Pontianak, Kamis, 12 November 2020 By. kujo 

Keluar rumah sambut pagi.. Basuh muka dengan enbun pagi.. Pergi ke kedai sarapan pagi.. Bincag dengan tetangga cerita universiti.. Buat Puisi sebab sepi.. Yang baca semoga senang hati.. (AAMIIN) Pontianak, Rabu, 11 November 2020    (BERANI BERKARYA)

Teruntuk kalian yang selalu merasa di permainkan, Janganlah sedih ketika kamu di permainkan oleh orang yang kamu sayang. Jangan membalas perbuatannya,,, iyaa..! Kenapa..? Karena orang yang menyaki kamu tetap merasakan sakit yang sama,, jelas iyaa..!  Sebab dia akan merasakan posisi yang sama dimana persis seperti kamu yang di sakiti olehnya.  INGAT KARMA ITU NYATA...  Kamu cukup diam dan biarkan waktu yang berbicara, karena Tuhan akan membalasnya lebih dari itu, dia yang menyakitimu hari ini, lalu pergi seakan-akan diri tidak pernah merasa bersalah, akan merasakan hal yang sama, disakiti dan ditinggal pada akhirnya. Pontianak, Selasa, 10 November 2020 by. Febby Auliya 

  Puisi Cinta Terhadap ayah dan bunda Ibu engkau lah yang selalu menyayangiku, engkaulah yang mengandungku selama 9 bulan10 hari dan melahirkan ku dan engkau jugalah merawatku dari kecil hingga sampai saat ini aku tumbuh dewasa seperti yang engkau harapkan. namun tetapi aku belum bisa membuat seperti yang engkau harapkan ibu dan aku juga belum mampu membahagiakanmu seperti apa yang aku ingin kan, terimakasih ibu engkau telah  membesarkanku dan merawatku semua itu engkau lakukan dengan ikhlas dan tulus kepadaku, jasamu akan selalu aku kenang dalam hidupku dan belum tentu aku mampu membalasnya I LOVE YOU IBU. Teruntukmu ayahku yang telah ikhlas mengasi nafkah keluarga ini dan membanting tulang tidak peduli hujan dan panas dan membesarkanku hingga aku besar tumbuh dewasa seperti saat ini, terimakasih ayahku engkaulah pahlawan dalam hidupku, ikhlaskan lah semua nafkah yang telah engkau berikan kepada keluarga ini jasamu ayah akan selalu aku kenang dalam hidupku dan belum tentu aku...